Kamis, 26 Oktober 2017

Bagaimana Cara membaca Al Quran Dengan Baik dan Benar

   Segala sesuatu itu ada ilmunya, begitu pula membaca al Quran ada ilmunya yaitu "Ilmu Tajwid".

  Apa yang dimaksud dengan Ilmu Tajwid ?
Yaitu ilmu yang mempelajari tata cara membaca al Quran .

  Apa tujuan ilmu tajwid ?
Yaitu menjaga lisan dari kesalahan dalam membaca kitab Allah SWT.

  Apa gunanya ilmu tajwid ?
Yaitu untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

  Apa hukum mempelajari Ilmu Tajwid ?
Yaitu Fardu Kifayah (sunnah yang diberatkan/mendekati wajib), sedangkan mempergunakannya dalam membaca al Quran hukumnya Fardu 'ain (wajib). Oleh karena itu barang siapa yang tidak men-tajwidkan/ mempergunakan ilmu tajwid dalam al Quran maka itu termasuk dosa.

  Apa saja ilmu Tajwid Itu ?
Ilmu tajwid di bangun oleh lima perkara yaitu :
1. مخارج الحروف : harus tahu macam macam   tempat keluarnya huruf
2. صفاة الحروف : harus tahu macam macam sifatnya huruf
3 احكم الحروف : harus tahu macam macam hukumya huruf
3 احكم المد والقصر : harus tahu macam macam hukumnya memanjangkan dan memendekan
5 احكم الوقف والئبتداء : harus tahu macam macam hukumnya berhenti dan melanjutkan

Ilmu Tajwid Bagian Keempat

                           أحكام المد والقصر
( pirang pirang hukum memanjangkan dan memendekan )

1. Mad Thabii / Mad Ashli

      Yaitu bacaan al Quran yang di baca panjang 1 alif 2 harkat.
      Ciri bacaan Mad Thabii / Mad Ashli ada 3 yaitu:
      1  alif sukun jatuh setelah harkat fathah. Contohnya : إِيَّاكَ نَعْبُدُ
dibaca : iyyaaka na'budu.
      2  ya sukun jatuh setelah harkat kasrah. Contohnya :  أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ  dibaca : abii lahabi wwatabba.
      3  wau sukun jatuh setelah harkat dhamah. Contohnya: رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ   dibaca : rosuulu mmina llaahi.

2. Mad Far'i ( cabang )

      Mad Far'i ada 15 macam yaitu

  1. Mad Arid Lissukun
        Yaitu bacaan yang dibaca panjang pada akhir ayat (sedang waqaf/berhenti).
        - jika pada akhir ayat pertama dibaca panjang 1 alif 2 harkat, maka pada ayat seterusnya harus di baca 1 alif 2 harkat.
        - jika pada ayat pertama dibaca panjang , maka ayat seterusnya di baca 2 alif 4 harkat.
        - jika pada ayat pertama dibaca panjang 2 alif 1/2  5 harkat, maka ayat seterusnya di baca .
   Contohnya :  قُلْ أَعُوذُ بِرَبّ النَّاسِ jika pada akhir ayat ini dibaca  maka pada akhir ayat selanjutnya yaitu : مَلِكِ النَّاسِ  , إِلَٰهِ النَّاسِ akhir kedua ayat ini di baca panjang 1 alif 2 harkat.

  2. Mad Jaiz Munfashil
        Yaitu bacaan yang bisa dibaca panjang
        - 1alif 2 harkat.
        - 2 alif 4 harkat.
        - 2 alif 1/2  5 harkat.
      Ciri Mad Jaiz Munfashil yaitu : apabila ada huruf  Mad bertemu dengan hamzah dalam dua kalimat (kalimat yang berbeda).
   Contohnya :  إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ   dibaca : (innaa "satu kalimat") (a'thainaaka lkautsar  "hamzah dalam kalimat yang lain").

  3. Mad Wajib Muttasil
        Yaitu bacaan yang dibaca panjang 3 alif 6 harkat.
        Cirinya Mad Wajib Muttasil yaitu: apabila ada huruf Mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat.
   Contohnya : جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ  dibaca : (jazaauhum  "huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat") ('ingdarabbihim).

  4. Mad Lin
        Yaitu bacaan yang dibaca panjang 1 alif 2 harkat.
        Cirinya Mad Lin yaitu : apabila ada wau sukun atau ya sukun jatuh setelah harkat fathah pada akhir ayat (sedang wakof/berhenti).
   Contohnya :  فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ  dibaca : falya'buduu rabbahaadzal baitc.
  5. Mad 'Iwad
        Yaitu bacaan yang di baca panjang 1 alif 2 harkat.
         Cirinya Mad 'Iwad yaitu : apabila ada huruf mad diakhir kalimat jatuh setelah harkat tanwin.
  Contohnya :  مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا  dibaca : maakitsiina fiihi abadaa.
  6. Mad Badal
        Yaitu bacaan yang di baca panjang 1 alif 2 harkat.
        Cirinya Mad Badal ada 3 yaitu :
        1  alif sukun jatuh setelah harkat fathah, namun yang diharkatan fathah disini harus hamzah. Contohnya :  إِﻻ الَّذِينَ آمَنُوا  dibaca : illal ladziina aamanuu.
        2  ya sukun jatuh setelah harkat kasrah, namun yang diharkatan kasrah disini harus hamzah. Contohnya :  إِﻻ إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا  dibaca : illaa iimaanaw watasliimaa.
        3  wau sukun jatuh setelah harkat dhamah namun yang diharkatan fathah disini harus hamzah. Contohnya :  أو من  dibaca : uumina.
  7. Mad Tamkin
        Yaitu bacaan yang di baca panjang 1 alif 2 harkat.
        Ciri Mad Tamkin yaitu : apabila ada huruf ya mati ( ي ) jatuh setelah huruf ya bertasydid yang berharkat kasrah.
  Contohnya :  حييتم ، النبيين ، الأميين  dibaca : huyyiitum, annabiyyiina, alummiyyiina.
  8. Mad Farqi
       Yaitu bacaan yang dibaca panjang 3 alif 6 harkat.
       Mad farqi di dadalam al Quran hanya ada di dalam 3 tempat yaitu :
        1 surat al an'am yaitu :  قُلْ آالذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ  dibaca : qul aadzdzakaraini harrama amil ungsyayain.
        2 surat yunus yaitu :  قُلْ آللهُ أَذِنَ لَكُمْ  dibaca : qul aallahu adzinalakum.
        3 surat an naml yaitu :  اللهُ خَيْرٌاَمْ مَايُشْرِكُوْنَ
  dibaca : aallau khoirun ammaa yusyrikuun.
  9. Mad Ta'dzim
        Yaitu bacaan yang dibaca panjang 3 alif 6 harkat.
        Mad Ta'dzim yaitu bacaan Mad  yang ada di dalam kalimat tauhid.
  Contohnya :   ﻻ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ  dibaca : laa ilaaha illa huwa.
  10. Mad Lazim Harfi Mukhafaf
          Yaitu bacaan yang di baca panjang 1 alif 2 harkat.
          Mad Lazim Harfi Mukhafaf yaitu bacaan yang di baca panjang pada permulaan surat.
          Huruf Mad Lazim Harfi Mukhafaf ada 8 yaitu :  ن ، ق ، ص ، ع ، س ، ل ، ك ، م
  Contohnya :  الر  dibaca : alif aam ro
  11. Mad Lazim Harfi Mutsakol
          Yaitu bacaan yang dibaca panjang 3 alif 6 harkat.
          Mad Lazim Harfi Mutsakol yaitu bacaan yang di baca panjang pada permulaan surat.
          Cirinya yaitu : apabila ada huruf Mad Lazim Harfi Mukhafaf bertemu dengan huruf bertasydid.
          Huruf Mad Lazim Harfi Mutsakol ada 8 yaitu :  ن ، ق ، ص ، ع ، س ، ل ، ك ، م
  Contohnya :  ا لم  dibaca : alif laamm miim
  12. Mad Lazim Kilmi Mukhafaf
          Mad Lazim Kilmi Mukhafaf yaitu bacaan yang di baca panjang 3 alif 6 harkat.
          Ciri Mad Lazim Kilmi Mukhafaf yaitu huruf Mad bertemu dengan huruf yang berharkat sukun.
  Contohnya :  اﻻن  dibaca : aal aana
  13. Mad Lazim Kilmi Mutsakol
          Yaitu bacaan yang dibaca panjang 3 alif 6 harkat.
          Ciri Mad Lazim Kilmi Mutsakol yaitu : huruf Mad bertemu dengan huruf yang bertasydid.
  Contohnya :  وَلا الضَّالِّينََ  dibaca : waladh dhoolliin.
  14. Mad Silah Qosirah
          Yaitu bacaan yang di baca panjang 1 alif 2 harkat.
          Ciri Mad Silah Qosirah yaitu : apabila ada ha dhamir bertemu dengan huruf mad.
          Namun huruf mad disini biasanya dilambangkan : alif --: fathah berdiri.
                             ya' --: kasrah berdiri.
                          wau --: dhamah terbalik.
  Contohnya :  فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ  dibaca : fasanuyassiruhuu lilyusraa.
  15. Mad Silah Thawilah
          Yaitu bacaan yang dibaca panjang 3 alif 6 harkat.
          Ciri Mad Silah Thawilah yaitu : apabila ada Mad Silah Qosirah bertemu dengan hamzah.
  Contohnya :  يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدهُ dibaca : yahsabu annamaa lahuu akhladah.

Ilmu Tajwid Bagian Kelima

                         احكام الوقف واﻹبتداء
( pirang - pirang hukum berhenti dan melanjutkan bacaan )

1. Waqaf ( berhenti )

        Hukum bacaan Waqaf menurut bahasa mempunyai arti berhenti atau menahan, sedangkan menurut istilah tajwid mempunyai arti menghentikan bacaan sejenak dgn memutuskan suara di akhir perkataan utk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan.

2. Macam - Macam Waqaf

      1 Waqaf Taam ( تام )
    Yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yg di baca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dari bacaan tersebut karena tdk mempunyai kaitan dgn bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya.
      2 Waqaf Kaaf ( كاف )
    Yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tdk memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya.
      3 Waqaf Hasan ( حسن ) : baik
    Yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dgn bacaan sesudahnya.
      4 Waqaf kobiih ( قبسح ) : jelek / tidak sempurna
    Yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tdk sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus di hindari karena bacaan yg di waqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dgn bacaan yang lain.

3. Tanda - Tanda waqaf lainnya :

      1. Waqaf Lazim ( مـ )
    Yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dgn tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dgn fungsi dan maksudnya;
      2 Waqaf Mutlaq  ( ﻁ )
    Yaitu tanda yang mengharuskan  berhenti.
      3 Waqaf Jaiz ( ﺝ )
    Yaitu Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun di perbolehkan juga untuk tidak berhenti.
      4 Waqaf Zha ( ﻇ )
    Yaitu mempunyai makna lebih baik tidak berhenti.
     5 Waqaf Shad ( ﺹ )
    Disebut juga dgn Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tdk berhenti namun di perbolehkan berhenti saat darurat tanpa merubah maknanya. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dlm kata lain lebih di perbolehkan berhenti pada waqaf sad.
      6 Waqaf Shad-Lam-Ya’ ( ﺻﻠﮯ )
    Merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yg mempunyai arti “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, oleh karena itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.
      7 Waqaf Qaf ( ﻕ )
    Merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yg mempunyai makna “telah di nyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, oleh karena itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.
      8 Waqaf Shad-Lam ( ﺼﻞ )
    Merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yg mempunyai makna “kadang kala boleh diwasalkan”, oleh karena itu lebih baik berhenti walaupun kadang kala boleh diwasalkan.
      9 Waqaf Qif ( ﻗﻴﻒ )
    Mempunyai maksud berhenti! yaitu lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yg biasanya si pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.
      10 sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ )
    Menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, si pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.
      11 Waqaf Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ )
    Mempunyai maksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.
      12 Waqaf Laa ( ﻻ )
    Mempunyai maksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kadang pada akhir maupun pertengahan ayat. Apabila tanda laa ( ﻻ ) muncul di pertengahan ayat, maka tidak di benarkan utk berhenti dan jika berada di akhir ayat, si pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak.
      13 Waqaf kaf ( ﻙ )
    Merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yg mempunyai arti “serupa”. Dgn kata lain, arti dari waqaf ini serupa dgn waqaf yg sebelumnya muncul.
14 Waqaf Bertitik Tiga ( … …)
    Yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

Ilmu Tajwid Bagian Ketiga

                              أحكام الحروف
                     ( Hukum nya Huruf )

  Hukum - hukum huruf terbagi dua yaitu :
- أحكام النون الساكنه والتنوين ( pirang - pirang hukum nun mati dan tanwin )
yaitu :
1. Izhar ( jelas )
      Yaitu bunyi nun mati ( ن ) atau tanwin (  ً    ٍ    ٌ   ) yang dibaca jelas apabila bertemu salah satu huruf Izhar yang 6 yaitu :   ء ،  ه ، ع ، ح ، غ ، خ 
     Contohnya : - مَنْ أمَنَ dibaca : man aamana.
2. Idgham ( memasukan )
      Yaitu bunyi nun mati ( ن ) atau tanwin (  ً    ٍ    ٌ   ) yang dibaca idgham (memasukan ke huruf setelahnya) apabila bertemu salah satu huruf Idgham yang 6 yaitu :   ي ، ر ، م ، ل ، و ، ن
     Idgham terbagi dua yaitu :
     1. Idgham Bigunnah (dengan dengung)
  Yaitu bunyi nun mati ( ن ) atau tanwin (  ً    ٍ    ٌ   ) yang dibaca idgham (memasukan ke huruf setelahnya) dengan dengung apabila bertemu salah satu huruf Idgham yang 6 yaitu :  ي ، ن م ، و
     Contohnya : - مَنْ يَقُوْلُ dibaca : may yaquulu.
     5. Idgham Bilagunnah (tanpa dengung)
  Yaitu bunyi nun mati ( ن ) atau tanwin (  ً    ٍ    ٌ   ) yang dibaca idgham (memasukan ke huruf setelahnya) tanpa dengung apabila bertemu salah satu huruf Idgham Bilagunnah yang 2 yaitu :    ل ، ر
     Contohnya : - مِنْ لَدُنْكَ dibaca : mil ladungka.
3. Ikhfa ( samar )
     Yaitu bunyi nun mati ( ن ) atau tanwin (  ً    ٍ    ٌ   ) yang dibaca Ikhfa (samar) apabila bertemu salah satu huruf  Ikhfa yang 15 yaitu :  ، ص ، ذ ، ث ، ك ، ج ، ش ، ق س ، د ، ط ، ز ، ف ، ت ، ض ، ظ
     Contohnya : - فَمَنْ تَبِعَ dibaca : famang tabi'a.
4. Iqlab ( menukarkan )
       Yaitu bunyi nun mati ( ن ) atau tanwin (  ً    ٍ    ٌ   ) yang dibaca Iqlab (menukarkan bunyi bacaan nun mati atau tanwin) ke dalam huruf mim ( م ) apabila bertemu huruf Iqlab yaitu : ب
     Contohnya : - مِنْ بَعْدِهِمْ dibaca : mimm ba'dihim.
--احكام الميم الساكنه ( pirang - pirang hukum mim mati )
Yaitu :
1. Idgham Mitslain atau Mutamasilain
      Yaitu bunyi mim mati ( م ) yang dibaca idgham (memasukan ke huruf setelahnya) yaitu huruf Idgham Mitslain yaitu  :  م
     Contohnya :  وَمَا لَهُمْ مِنَ اللهِ dibaca : wamaa lahumm minallah.
2. Ikhfa Syafawi
      Yaitu bunyi mim mati ( م ) yang dibaca Ikhfa (samar disertai dengung) apabila bertemu huruf Ikhfa Safawi yaitu :  ب
     Contohnya : وَمَا لَهُمْ بِذَالِكَ dibaca : wamaa lahumm bidzaalika.
3. Izhar Syafawi
      Yaitu bunyi mim mati ( م ) yang dibaca izhar (jelas) apabila bertemu salah satu huruf Izhar Syafawi yaitu selain :  م dan ب
     Contohnya : فَلَهُمْ اَجْرٌ dibaca : falahum ajrun.

Ilmu Tajwid Bagian Kedua

                             صفاة الحروف
                      ( Sifat nya huruf )

Sifat - sifat huruf ada 12, ditambah lalawannya 5 jadi jumlahnya 17. Yaitu :

1.جهر                lalawannya             همس       
2.رخوه               lalawannya             شدة
3.إستفال            lalawannya             إستعلاء
4.إنفتاح              lalawannya             إطباق
5.إصمات             lalawannya             إندلاق
6.صفير
7.قلقلة
8.لين
9.إنحراف
10.تكرير
11.تفش
12.إستطالة
          ء : جهر، شدة ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات.
         ب : جهر، شدة ، إستفال ، إنفتاح ، إندلاق ، قلقلة.
         ت : همس ، شدة ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات.
         ث : همس ، شدة ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات.
         ج : جهر ، شدة ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات ، قلقلة.
         ح : همس ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات.
         خ : همس ، رخوه ، إستعلاء ، إنفتاح ، إصمات.
         د : جهر ، شدة ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات ، قلقلة.
         ذ : جهر ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات.
         ر : جهر ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إندلاق ، إنحراف ،  تكرير.
         ز : جهر ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات.
         س : همس ، رخوه ، إستفال ، إصمات ، صفير.
         ش : همس ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات ، تفش.
         ص : همس ، رخوه ، إستعلاء ، إطباق ، إصمات ، صفير.
         ض : جهر ، رخوه ، إستعلاء ، إطباق ، إصمات ، إستطالة.
         ط : جهر ، شدة ، إستعلاء ، إطباق ، إصمات ، قلقلة.
         ظ : جهر ، رخوه ، إستعلاء ، إطباق ، إصمات.
         ع : جهر ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات.
         غ : جهر ، رخوه ، إستعلاء ، إنفتاح ، إصمات.
         ف : همس ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إندلاق.
         ق : جهر ، شدة ، إستعلاء ، إنفتاح ، إصمات ، قلقلة.
         ك : همس ، شدة ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات.
         ل : جهر ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إندلاق ، إنحراف.
         م : جهر ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إندلاق.
         ن : جهر ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إندلاق.
         و : جهر ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات ، لين.
         ه : همس ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات.
         ي : جهر ، رخوه ، إستفال ، إنفتاح ، إصمات ، لين.

Ilmu Tajwid Bagian Pertama

                              مخارج الحروف
             ( Tempat Keluarnya Huruf )

Makhorijul huruf ada 17 menurut Imam Kholil :                        مخارج الحروف سبعة عشر
                       على الذى يختاره من اختبر
- حلق
          1.أقصى الحلق : .( ء ه ) Tenggorokan bagian dalam
          2.وسط الحلق : .( ع ح ) Tenggorokan bagian tengah
          3.أدنى الحلق : .( غ خ ) Tenggorokan bagian luar
-لسان
          4.أقصى السان فوق (فوق مخراج الكاف قليلا) : Lidah bagian dalam diatas sedikit makhroj kaf ( ق ).
          5.أقصى السان اسفل (تحت مخراج القاف قليلا)
Lidah bagian dalam dibawah sedikit makhroj kof ( ك ).
          6.وسط السان : .( ج ش ي) Lidah bagian tengah
          7.اول حافة السان الى ما يلى الاضراس من ايسر او يمناها : Di awal lingkaran (pinggir) lidah sampai kena gigi yang nyanding terhadap gigi adros baik itu yang kiri maupun yang kanan ( ض ).       
          8اول حافة السان الى منتهى السان : Di awal lingkarannya lidah sampai ........... lidah ( ل ).
          9.طرف السان تحت مخراج الام قليلا : Ujung lidah dibawah sedikit makhroj lam ( ن ).
          10.طهر رأس السان مع أصول الثناي العليا : Pundaknya lidah dan tempat jadinya (..........) gigi tsanaya yang atas ( ر ).
          11.طرف السان مع أصول الثنايا العليا : Ujung lidah dan tempat jadinya gigi tsanaya yang atas ( ر ت ط ).
          12.طرف السان مع طرف الثناي العليا : ujung lidah dan ujung gigi tsanaya yang atas ( ظ ذ ث ).
          13.طرف السان ومن بين فوق الثناي العليا : ujung lidah dan diantara gigi tsanaya atas dan bawah ( ص س ز ).
          14.بطن الشفة السفلى مع طرف الثناي العليا : Di perut bibir yang bawah dan ujung tsanaya yang ata ( ف ).
          15.شفتين : Dua bibir ( و ب م  )tapi wau  juga kalau lagi jadi huruf mad
- مخراج مقدر
          16.جوف.........( و ا ي ) yang jadi huruf mad

          17.خيشوم...........(huruf gunnah, baik itu gunnah ashliah maupun gunnah 'aridiah)